Rabu, 16 Oktober 2013

Mencegah Bayi Kedinginan



Hipotermi atau kondisi suhu badan bayi dibawah normal menjadi salah satu komplikasi yang sering terjadi pada bayi baru lahir karena pengaturan panas pada hipotalamus belum berfungsi, sehingga suhu lingkungan yang sesuai menjadi tanggung jawab orang disekitarnya. Hipotermia berhubungan dengan terpaparnya lingkungan yang dingin, trauma, penyakit, atau ketidak mampuan untuk berespons menggigil, dan komplikasi yang muncul karena gangguan dalam proses metabolik yaitu kegawatan pernafasan, asidosis respiratori, hipoglikemi, dan ikterik(Ladewig, 2006). Hal lain yang menyebabkan hipotermi pada bayi adalah cairan yang menempel pada tubuh bayi yang tidak segera dikeringkan, serta keadaan umum bayi lemah atau bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram dapat mempengaruhi bayi mengalami hipotermia(Sarwono, 2007). Selain itu, berat bayi yang rendah memperbesar potensi kehilangan panas tubuh dikarenakan proses konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi akibat terpapar oleh lingkungan. Hipotermi menyebabkan aliran darah terganggu yang berefek pada penurunan kadar oksigen darah yang ditandai oleh sianosis pada bayi. Akibat tidak lancarnya oksigen dalam tubuh bayi baru lahir, maka pertumbuhan sel-sel tubuh bayi terganggu.
Sepuluh prinsip mencegah hipotermi atau mempertahankan kehangatan bayi menurut WHO tahun 2003 adalah ruangan yang hangat dengan suhu minimal 250C, segera dikeringkan, kontak kulit dengan kulit, menyusui, mandi dan penimbangan berat ditunda, pakaian dan seprai yang tepat, ibu dan bayi bersama-sama, transportasi yang hangat, resusutasi yang hangat, serta pelatihan dan peningkatan kesadaran.  Pencegahan hipotermi pada bayi dapat dibagi dalam 2 waktu yaitu sesaat setelah lahir dan ketika perawatan sehari-hari atau di rumah.
Sesaat setelah lahir, bayi segera dikeringkan karena air ketuban  yang menenpel pada bayi menyebabkan hipotermi, menunda bayi untuk dimandikan sampai suhu tubuh stabil atau kira-kira selama 6 jam pasca kelahiran(Sarwono, 2007). Apabila bayi dimandikan segera saat lahir akan mengakibatkan bayi mengalami hipotermia, karena suhu tubuh bayi yang belum normal apabila kontak dengan air akan mengakibatkan hilangnya panas tubuh bayi karena terserap oleh air. Pada saat memandikan bayi, perawat harus memastikan suhu air hangat, memandikan dalam waktu yang singkat, segera dikeringkan setelah selesai dimandikan, dan pakaikan pakaian yang kering dan hangat.
Pada perawatan bayi dengan berat sangat rendah, bayi bisa ditempatkan pada inkubator yang suhunya dapat disesuaikan. Akan tetapi, beberapa rumah sakit memiliki keterbatasan jumlah inkubator , sehingga saat ini ada metode baru untuk mencegah hipotermi yaitu dengan Kangoroo Mother Care(KMC). Kangoroo Mother Care salah satu metode yang digunakan untuk perawatan bayi yang memiliki berat badan rendah  dengan melakukan kontak langsung antara kulit dengan kulit. Kehangatan dari kulit tubuh ternyata merupakan sumber panas yang efektif untuk bayi. KMC dapat dengan mudah diterapkan karena tidak memerlukan biaya yang besar dan tidak harus dilakukan oleh ibu.
Cara melakukan KMC adalah; bayi harus diletakkan diantara payudara ibu dengan posisi tegak, dada bayi menempel dada ibu. Kepala bayi dimiringkan ke satu sisi, berada dalam posisi yang agak ditarik ke atas. Posisi ini menjaga jalan napas bayi tetap terbuka dan memungkinkan kontak mata antara ibu dan bayi. Perut bayi tidak boleh mengkerut dan harus berada di wilayah perut ibu. Dengan ini bayi mempunyai cukup ruang untuk pernapasan perut. Gerakan napas ibu memberikan stimulasi pada bayi (WHO, 2003). Syarat dilakukan nya KMC adalah: kondisi bayi harus stabil, bayi harus dapat bernapas dengan spontan tanpa bantuan oksigen. bayi tidak sedang diberi minum melalui pipa.
Gambar 1. Kangoroo Mother Care
Bayi dengan berat badan rendah yang semula dirawat di rumah sakit akan diperbolehkan pulang apabila berat kembali ke berat lahir, berat cenderung meningkat selama 3 hari berturut-turut , suhu tubuh stabil selama 3 hari berturut-turut, seadaan umum baik, ibu atau pengasuh bisa merawat bayi. Perawatan bayi dirumah dalam keseharian hampir sama ketika di rumah sakit yaitu menjaga suhu lingkungan yang hangat, memandikan dengan air hangat dan tidak terlalu lama, segera dikeringkan dan beri pakaian yang kering dan hangat. KMC masih bisa dilakukan dirumah ketika sedang beraktivitas ringan seperti menyapu lantai.  Selain murah dan mudah, KMC juga bisa meningkatkan hubungan batin antara ibu dan anak.   (pitajeng@gmail.com)

0 komentar :

Posting Komentar